Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 19 Mei 2023
Kis 18:9-18
Mzm 47:2-7
Yoh 16:20-23a
Kuat Dalam Penderitaan
Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. – Yoh 16:22
Pepatah mengatakan “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”
Bagaimana keadaan kita saat ini? Penuh problem, sulit bertahan atau terpuruk? Di saat ekonomi sulit, harga kebutuhan melambung tinggi, sedangkan penghasilan tetap. Seandainya naik pun tidak sepadan dengan pengeluaran. Rasa khawatir dan cemas harus dihadapi dengan penuh syukur dan kesabaran. Penderitaan akan semakin terasa jika kita terus mengeluh dan komplain. Kesulitan semakin membebani jika kita terus meratapi nasib.
Kita perlu datang pada Tuhan, dengan mengandalkan-Nya maka ada HARAPAN BARU. Kebersamaan dengan Yesus akan memampukan kita menghadapi badai hidup. Badai pasti berlalu. Suami selalu mengingatkan saya untuk terus bersyukur dan bersukacita, sehingga saya dapat melihat Tuhan yang berkarya dalam hidup kami. Kami harus terus bergerak maju dengan memaksimalkan potensi diri untuk mencari solusi, bukannya protes pada Tuhan.
Saya disadarkan juga lewat perkataan Padre Pio, bahwa kekuatan akan hadir jika saya memperERAT relasi dengan Tuhan, datang kepada-Nya dalam Sakramen Maha Kudus ketika kelemahan menimpa saya. Maka penderitaan yang saya hadapi akan semakin membentuk saya menjadi pribadi yang BERNILAI. (TL).
Akankah saya dikalahkan oleh penderitaan? Apa yang harus saya lakukan untuk tetap kuat menghadapi penderitaan?
No responses yet