Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 19 Oktober 2023
Rm 3:21-30
Mzm 130:1-6
Luk 11:47-54
Transformasi
Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. – Luk 11:47.
Keinginan menyenangkan orang lain membuat diriku terjerat pada kompromi-kompromi. Sebelum mengenal Tuhan mudah menjawab “ok” atas tawaran yang diberikan bagiku. Yang penting aku diterima dan diakui keberadaannya, sebab aku takut ditolak.
Aku tidak menolak menemani saudara yang mencari orang pintar walaupun aku tahu itu salah. Aku pun tidak berani mengingatkan ataupun menegurnya. Bahkan terjebak dengan jawaban yang diberikan sang peramal yang terasa benar di telinga.
Lewat retret SHBDR, aku disadarkan bahwa aku berkompromi dengan ketidakbenaran. Sejak saat itu, aku tidak pernah mau menemani untuk mencari orang pintar dan memberanikan diri untuk mengingatkan saudaraku untuk mencari Tuhan, Sang Maha Kuasa.
Casing hatiku tidak boleh hanya tampak indah di depan sebagai seorang yang rajin hidup menggereja, tetapi mendua hati. Aku harus memiliki iman yang kuat dan percaya, bahwa Tuhanku dahsyat. Tuhan selalu memberi yang terbaik dalam hidupku. Aku harus bertransformasi menjadi manusia baru.
Menjadi pribadi yang makin mengandalkan dan bergantung pada Tuhan, serta terarah pada-Nya. Ia menjadi sumber utama dalam kehidupanku. Tidak berkompromi dengan segala bentuk yang melanggar kebenaran-Nya. Aku harus berubah menjadi pribadi yang membawa berkat, sukacita dan damai sejahtera. (TL).
Maukah aku bertransformasi menjadi kupu-kupu indah bagi sekelilingku?
No responses yet