Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 19 September 2021
Minggu Biasa XXV
Keb 2: 12,17-20
Mzm 54: 3-8
Yak 3:16 – 4:3
Mrk 9:30-37
Semua Dicintai Oleh Tuhan
“Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkansiapa yang terbesar di antara mereka” – Mrk 9:34
Bacaan Injil hari Minggu ini mengingatkan saya kepada kedua anak saya yang walau berbeda empat tahun namun kadang tetap bertengkar gara-gara hal kecil. Kadang berebut mainan, kadang berebut ingin bersama ibunya, kadang saling menyalahkan, dan kadang tidak ingin mengalah dan ingin menang.
Saya dan istri sebagai orang tua mengajarkan bagaimana sikap yang baik untuk mereka, saling berbagi, bergantian, dan tidak boleh bertengkar. Tidak ada yang lebih diutamakan dan lebih dibela. Keduanya dicintai, perlu belajar, dan diajari.
Ini juga mirip dengan lingkungan dunia kerja saya di mana para leader juga saling belajar dan bekerja sama. Bukan lagi soal kompetisi yang mengutamakan diri sendiri, melainkan soal bekerja sama membangun dan membantu satu sama lain. Tentunya hal ini dipelajari sambil berjalan bersama.
Di hadapan Tuhan pun kita semua ini juga sama. Tidak ada yang lebih dicintai oleh Tuhan. Semua manusia dicintai olehNya dan maka kita diharapkan dapat hidup harmonis dan bekerja sama dengan sesama manusia dalam rahmat Allah dan cinta kasih Allah. Kita boleh punya pencapaian dan kondisi kehidupan yang berbeda-beda, tetapi Tuhan punya penilaiannya sendiri yang tak dapat kita selami.
Marilah kita tidak berfokus berlebih pada diri sendiri dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Dia melihat dan mengetahui segalanya dan mengasihi semuanya. (Aw)
Apakah aku masih membanding-bandingkan diriku dengan orang lain?
No responses yet