Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 02 Agustus 2021
Bil 11:4b-15
Mzm 81:12-17
Mat 14:13-21
Mutiara Kasih
Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan. – Mat 14:16
Bacaan hari ini mengingatkan saya untuk lebih memperhatikan daripada diperhatikan, mempedulikan bukan dipedulikan, mengasihi bukan dikasihi. Saya harus menjadi pribadi yang pro-aktif melakukan tindakan kasih. Saya harus memiliki cinta kasih sebagai landasan utama untuk melayani pasangan, anak-anak, dan orang-orang di sekitar saya.
Sebagai istri, saya harus lebih memperhatikan suami, memberi semangat tatkala suami dalam keputusasaan, dan menjadi teman sharing terbaik agar suami tidak pindah ke lain hati. Dan yang paling utama, selalu membawa suami dalam doa agar suami selalu dekat dengan Tuhan dan menjadi duta kasih Tuhan.
Relasi suami istri yang baik akan membawa suasana yang baik bagi anak-anak. Anak-anak akan lebih mudah diingatkan ataupun ditegur. Kehidupan keluarga akan terasa hangat dan harmonis, dan keluarga menjadi tempat terindah untuk berkumpul.
Jadi, perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri, bukan diri pasangan ataupun anak-anak. Cara pandang, cara angk, dan perilaku perlu berubah. Kita belajar untuk lebih mementingkan kebutuhan pasangan dan anak-anak, bukan lagi diri sendiri. Saya yakin, perubahan akan terjadi jika saya sendiri yang berubah. Menjadi angkah kasih yang membawa sukacita dan damai sejahtera bagi pasangan dan anak-anak. (Tl)
Sudahkah saya lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri?
No responses yet