Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 02 Februari 2017
Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18
Mzm 24:7-10
Luk 2:22-40
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
PERSEMBAHAN YANG MENYENANGKAN
Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.. – Luk 2:23
Sesuai tradisi orang Yahudi, setiap anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Maka Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Allah. Peristiwa itu merupakan penggenapan janji Allah kepada Simeon dan Hana, bahwa Simeon tidak akan mati sebelum melihat Mesias dan bagi Hana yang beribadah, berdoa, dan berpuasa untuk menantikan kedatangan Mesias.
Jika kita berbicara tentang persembahan kepada Allah, sampai sekarangpun masih sering muncul dalam benak saya: Persembahan apa yang menyenangkan Tuhan? Karena semua yang ada dalam diri kita adalah milik-Nya: waktu, materi, bahkan tubuh dan diri kitapun milik-Nya. Jadi tidak ada lagi yang dapat kita persembahkan kepada-Nya.
Sebagai anak-anak Allah, apakah yang harus kita lakukan untuk menyenangkan hati-Nya?
Saat kita selalu berada dalam relasi yang erat dengan-Nya, terlebih dalam perayaan Ekaristi yang agung, dengan menyerahkan seluruh hidup dan dosa kita dengan sungguh, itulah persembahan yang sangat menyenangkan hati-Nya. Kekudusan hidup dan keintiman dengan-Nya merupakan hal yang paling menyenangkan-Nya. (In)
Bapa, mampukan saya untuk selalu datang di dalam persekutuan yang erat dengan-Mu dalam situasi apapun.
No responses yet