Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 02 Februari 2021
Mal 3:1-4
Mzm 24:7-10
Ibr 2:14-18
Luk 2:22-40
Yesus dipersembahkan di Bait Suci
Menantikan Tuhan
Dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Allah. – Luk 2:26
Pekerjaan paling membosankan adalah menunggu. Beruntung, dengan adanya alat komunikasi, kita bisa melakukan hal lain sambil menunggu. Namun ada kalanya menunggu itu membuat kita menjadi frustasi jika tidak jelas waktunya. Jika kita menunggu waktu gajian akan lebih mudah, karena kita tahu pasti tanggal berapa kita akan menerimanya. Tetapi ketika kita menagih hutang, kita menantikan waktu yang tidak jelas saat jawaban yang kita terima adalah “nanti ya, ketika saya sudah punya uang”.
Injil hari ini menuliskan bahwa Simeon menantikan Mesias dengan setia. Setiap hari ia datang ke Bait Allah supaya ia tidak melewatkan waktu untuk dapat berjumpa dengan Mesias. Ia menunggu dari pagi hingga petang, dan mungkin ia sudah melakukannya selama bertahun-tahun.
Bagaimana dengan kita? Bagaimana kita menanti janji Tuhan dalam hidup kita? Mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk menunggu di zaman serba instan seperti sekarang ini. Tetapi, bagaimanapun juga, kita harus berusaha menantikan kehadiran dan jawaban Tuhan dalam hidup kita dengan setia. Seperti yang pemazmur katakan, “Lebih baik satu hari di pelataran-Mu, daripada seribu hari di tempat lain.” (An)
Bagaimana cara saya menunggu Tuhan menjawab doa saya?
No responses yet