Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 02 Februari 2023
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18
Mzm 24:7-10
Luk 2:22-40
Persembahan Hati (YANG HANCUR)
Dan Ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkanNya kepada Tuhan. – Luk 2:22
Saya tinggal di rumah bersama mama dan kedua keponakan saya yang sudah yatim piatu. Suatu hari, mama kena herpes. Lengan dan dadanya perih dan terlihat berwarna kemerahan. Setelah berobat ke dokter kedua, keadaan mama lebih baik. Tak lama, keponakan saya yang kecil tidak enak badan. Seluruh badannya gatal-gatal dan muncul bintik-bintik merah. Setelah berobat ke dokter internis, keadaannya membaik dan sembuh. Sekarang, keponakan saya yang besar sakit. Sudah seminggu panasnya naik turun. Setelah dua kali pergi ke UGD, akhirnya kami memutuskan untuk diopname.
Saya benar-benar lelah dan dana telah banyak dikeluarkan. Saya merenung apakah Tuhan masih sayang kepada saya ?
Injil hari ini menceritakan tentang Yesus yang dipersembahkan di Bait Allah. Maria dan Yosef membawa Yesus ke Yerusalem. Mereka rela berlelah dan berjalan jauh untuk tetap taat dan mempersembahkan anak mereka kepada Tuhan. Anak yang sangat mereka sayangi. Sesuatu yang berharga dipersembahkan kepada Tuhan.
Saya juga ingin mempersembahkan yang berharga kepada Tuhan, yaitu hati saya. Saya persembahkan kesedihan, kelelahan, kekecewaan, ketakutan saya kepada Tuhan. Hanya litani penderitaan yang saya punya dan saya persembahkan kepada Tuhan. Saya mohon iman yang teguh kepada Tuhan. Saya yakin bahwa pencobaan yang saya alami tidak lebih dari kekuatan saya. Perlahan saya teringat kata-kata seorang romo,”Hidup bukan musibah. Hidup ini adalah anugerah.” Ya benar ! Walaupun orang-orang sakit di keluarga saya silih berganti namun Tuhan masih memberikan kehidupan kepada kami. Itu lebih berharga daripada apapun juga.(Yo).
Apa yang dapat saya persembahkan kepada Tuhan hari ini?
No responses yet