Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 02 Januari 2016

1Yoh 2:22-28
Mzm 98:1-4
Yoh 1:19-28

KESAKSIAN DARI PADANG GURUN

Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya. – Yoh 1:23

Pada masa sekarang ini, ada begitu banyak hal yang terjadi dan tersebar secara cepat, terutama hal yang berhubungan dengan terorisme. Bagi saya, hal yang paling menggemparkan hingga saat ini adalah masalah ISIS. Mungkin karena begitu seringnya, maka media menjadi lelah membuat mereka sebagai headline.

Ada sesuatu yang selalu menyentuh saya saat merenungkan kekejaman ISIS, yakni ada banyak orang Kristen yang dibunuh karena tidak mau melepaskan iman mereka kepada Tuhan. Kita membaca banyak berita tentang keteguhan hati mereka dalam mempertahankan iman mereka. Siksaan dan pemenggalan tidak bisa memisahkan mereka dari Kristus, melainkan menyempurnakan mereka menjadi saksi Kristus yang tertinggi, yang termulia.

Berita tentang mereka telah menjadi “suara di padang gurun” secara harafiah, yang telah memperkuat iman banyak orang Kristen, sekaligus menjadi suara yang membawa pertentangan dan menginspirasi banyak orang untuk mencari dan menemukan “kebenaran” di dalam Yesus Tuhan. Suara mereka telah mempersiapkan jalan bagi banyak orang untuk datang kepada Kristus.

Para martir ini akan menjadi orang terdepan yang dimaksudkan oleh Yohanes, “… apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya”.

Saya tahu dunia mencoba untuk mengecilkan suara mereka, tetapi gemanya telah sampai ke ujung bumi. Saya bertekad terus menggemakan suara mereka supaya kesaksian mereka bisa terus berbuah. (Pt)

Dalam hal apa saya bisa menjadi “suara yang berseru” bagi Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *