Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 02 Januari 2018
1Yoh 2:22-28
Mzm 98:1-4
Yoh 1:19-28
Ini egoku
Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias.”
– Yoh 1:20
Saya tergugah untuk menuliskan tentang ego manusia setelah membaca bacaan Injil hari ini. Saya tersentuh dengan perkataan Yohanes Pembaptis, “Saya bukan Mesias.” Ingin tahu mengapa saya tersentuh? Karena Yohanes berani mengakui bahwa dia bukanlah Mesias. Dibutuhkan pengendalian diri untuk bisa menekan ego kita yang memiliki kecenderungan ingin menonjol.
Banyak orang ingin menjadi superstar. Yang menyedihkan, banyak yang hanya bergaya seperti superstar, tetapi sebenarnya mereka bukan. Yang saya maksudkan, banyak orang yang memamerkan kekayaan mereka walaupun seringkali sebenarnya mereka bukan orang kaya. Belakangan ini, dalam tayangan televisi marak ditampilkan gaya hidup mewah dari seseorang yang ternyata uangnya didapat dari hasil menipu.
Terkadang, karena ego, mereka rela melakukan tipu daya agar dihormati dan dikagumi. Tetapi ada juga orang yang berhasil menekan ego mereka untuk tidak terlihat menonjol, walaupun sebenarnya mereka sangat luar biasa. Inilah yang ingin saya tekankan dalam tulisan hari ini. Jangan merasa bangga dengan apa yang kita miliki, tetapi banggalah kalau kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Seperti kutipan kotbah dari seorang pastor, “Jadilah lilin yang terus menyala, walaupun tidak ada orang yang merasakan manfaatnya.” (An)
Apakah saya selalu berusaha tampil?
No responses yet