Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 02 Maret 2021
Yes 1:10,16-20
Mzm 50:8-9,16bc-17,21,23
Mat 23:1-12
Allah Yang Setia
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. – Mat 23:3
Saya termasuk orang yang sulit menerima jika dihadapkan dengan orang yang bagi saya omongannya tidak dapat dipegang. Misalnya, orang yang fasih menyampaikan Injil tetapi ia sendiri tidak all-out melakukan apa yang ia katakan. Sekalipun benar semua adalah proses dari pembentukan karakter dan kecepatan setiap orangpun berbeda.
Tidak mudah tunduk kepada firman-Nya, karena godaan akan selalu ada, terlebih pada saat berada dalam keterpurukan. Saat dalam situasi seperti itu, satu-satunya yang harus dicari dan dihampiri adalah Allah Sang Pencipta. Dari pengalaman saya, terkadang memang bisa bangkit kembali dengan cepat, namun ada juga saat dimana rasanya sangat sulit bagi saya untuk kembali dalam api gelora Tuhan. Pada saat seperti itu, saya memilih terus berusaha bersimpuh dalam hadirat-Nya menanti rahmat-Nya, sekalipun rasanya tidak ada perubahan yang lebih baik dalam diri saya. Tetapi saya yakin Tuhan tidak pernah ingkar janji terhadap kesetiaan-Nya, jadi sayapun harus menyatakan setia untuk tetap memuliakan-Nya.
Marilah selalu berusaha untuk mengikuti perintah-Nya dengan tidak jemu memohon rahmat-Nya. Mungkin jalannya terasa lambat, namun percayalah Ia akan dengan sabar selalu menunggu hingga kita sampai kepada-Nya, sebab Ia adalah Allah yang setia.
Pakailah kesempatan yang masih Ia berikan. Ia akan selalu menopang, menjaga, dan memegang tangan kita dalam sepanjang perjalanan tersebut. (In)
Terima kasih Tuhan, Engkau Allahku yang setia.
No responses yet