enungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 02 September 2022
1 Kor 4:1-5
Mzm 37:3-6,27-28,39-40
Luk 5:33-39
A New Me
Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula – Luk.5:38
Saya suka memakai pakaian yang sedikit usang di dalam rumah. Kaos yang bagian lehernya sudah sedikit sobek atau celana pendek yang bagian pinggirnya agak bolong sedikit. Menurut saya pakaian semacam itulah yang enak dipakai dan nyaman menjadi teman tidur.
Namun saya tidak boleh memakai pakaian semacam itu keluar rumah, apalagi ke kantor. Itu akan menjadi bahan tertawaan orang. Mereka mungkin akan menganggap saya sedikit gila. Pakaian yang sudah sobek di sana sini tidak selayaknya dipakai keluar rumah. Ini bukan masalah boleh dipakai atau tidak, tapi pantas atau tidak digunakan keluar rumah.
Sebagai anak-anak Allah, kita selalu diberikan berkat yang baru setiap hari. Berkat yang baru haruslah diterima dalam hati dan pikiran yang baru juga. Hati yang lama seperti iri, suka marah, egois, mudah tersinggung, gila hormat, dan pendendam tidak cocok untuk menerima berkat yang baru dari Allah. Hati yang baru seperti ramah, sabar, murah senyum, suka menolong, tulus hati, serta berkata dengan lembut lebih cocok untuk menerima berkat dari Allah setiap hari.
Marilah kita menyadari bahwa sebagai anak-anak Allah, kita mencerminkan wajah Bapa Surgawi kita. Ini bukanlah persoalan saya mau atau tidak mau menjadi pembawa wajah Bapa, tetapi apakah sebagai umat Katolik, tingkah laku dan tutur kata saya sudah pantas mencerminkan wajah kemurahan dan kerahiman Tuhan. (Yo).
Marilah menjadi manusia baru yang layak menerima berkat baru setiap hari.
No responses yet