Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 02 September 2023
1 Tes 4:9-11
Mzm 98:1,7-9
Mat 25:14-30
Sebetulnya Karena Malas
“..Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat – Mat 25:15
Sekitar15 tahun yang lalu, saya suka menulis pengalaman yang dikaitkan dengan hal rohani di Facebook. Nampaknya, banyak yang suka karena dianggap menarik. Akhirnya beberapa tahun lalu saya buatkan sebuah buku dan saya bagikan ke teman-teman. Mereka senang. Dua tahun lalu saya diminta untuk menjadi bendahara komunitas, saya menyanggupinyakarena pekerjaan cocok dengan pekerjaan saya sebagai akuntan di kantor. Saat diminta untuk presentasi kepada komunitas, saya mendahuluinya dengan renungan. Seorang pastor berkomentar,”Wah, selain jadi bendahara, cocok juga jadi pewarta.”
Belum lama ini, saya diminta untuk mengajar membuat renungan untuk para prodiakon. Banyak sekali alasan untuk menolak di kepala saya. Saya sudah sangat sibuk dengan urusan kantor. dan saya juga melayani di bidang yang lain, tidak ada waktu. Saya merasa tidak mempunyai kemampuan untuk mengajar prodiakon. Saya bukan prodiakon. Mengapa saya harus mengajar mereka?
Setelah merenung cukup lama, saya sadar bahwa alasan saya ingin menolak tawaran pelayanan itu semata-mata karena saya malas. Kisah di Injil dimana tuan itu marah sekali kepada hamba yang malas. Malahan hamba itu dianggap jahat. Akhir hidup hamba yang malas itu ialah dicampakkan ke dalam tempat yang paling gelap dimana hanya ada ratap dan kertak gigi. Akhirnya, tawaran untuk mengajar itu saya terima dengan tulus dan saya mulai mempersiapkannya di tengah-tengah kesibukan saya. (Yo).
Apakah saya sudah mengembangkan semua talenta yang saya miliki?
No responses yet