Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 20 April 2024
Kis 9:31-42
Mzm 116:12-17
Yoh 6:60-69
Teguran Keras
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.” – Yoh 6:68
Pernahkah aku ingin mundur menjadi pengikut Kristus? Ketika aku mendapatkan sentilan keras dari orang-orang sekitar, akankah aku tetap bertahan atau mundur tanpa berita?
Banyak orang begitu bersemangat di awal pelayanan mereka, namun perlahan redup dan lenyap, ketika kehadiran mereka tidak diterima, tidak dihargai, diserang kritik pedas, dituduh dan difitnah. Memang tidak mudah untuk tetap bertahan, tetapi aku berusaha berjuang mempertahankan integritasku. Siap terhadap kritik yang menyakitkan, bersedia untuk dikoreksi dan tetap rendah hati tanpa perlu membenarkan diri.
Aku sadar bahwa aku dipanggil Tuhan menjadi sahabat dan mitra-Nya yang kuat dan teguh, setia dan taat serta tidak mudah digoyahkan. Aku senantiasa mengISI bejana rohaniku dengan berdoa, merenungkan Sabda Tuhan serta memiliki hati yang mau dididik oleh Tuhan.
”You must not be discouraged or let yourself become dejected if your actions have not succeeded as perfectly as you intended. What do you expect? We are made of clay and not every soil yields the fruits expected by the one who tills it. But let us always humble ourselves and acknowledge that we are nothing if we lack the Divine assistance. “ -St. Padre Pio-. (TL).
Mampukah aku bertahan tatkala tudingan demi tudingan ditujukan padaku sebagai anak Allah?
No responses yet