Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 20 Agustus 2017
Yes 56:1,6-7
Mzm 67:2-3,5-6,8
Rm 11:13-15,29-32
Mat 15:21-28
WANITA YANG PERCAYA
Tuhan, tolonglah aku. – Mat 15:25
Yesus hidup di lingkungan yang memiliki pola pikir bahwa bangsa Yahudi adalah umat pilihan Allah, sedangkan bangsa lain lebih rendah dari mereka dan tidak memiliki hak atas berkat Allah. Namun kenyataannya, pola pikir ini bertentangan dengan apa yang dipikirkan oleh Yesus.
Seorang wanita Kanaan datang kepada Yesus karena ia banyak mendengar berita tentang-Nya yang dapat menyembuhkan orang sakit dan mengusir mereka yang kerasukan setan. Karena itu ia memberanikan diri datang kepada-Nya dan memohon kesembuhan bagi anaknya yang sakit. Wanita ini tahu bagaimana pandangan orang Yahudi pada zaman itu. Namun demi kesembuhan anaknya, ia tetap memohon kepada Yesus. Wanita ini tidak memaksa Tuhan untuk menyembuhkan anaknya, tapi ia memfokuskan permohonannya pada belas kasihan dari Tuhan.
Wanita ini menyadari bahwa dirinya sangat rendah, karena itu ia tidak tersinggung atau marah dengan perkataan Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah walaupun ia hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain. Iman luar biasa yang ditunjukkan oleh wanita ini membuat Yesus kagum dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Apakah kita mau bersikap seperti wanita Kanaan ini yang mau merendahkan dirinya di hadapan Tuhan? Apakah kita memohon tanpa memaksakan kehendak dan selalu beriman kepada Tuhan? (Dn)
No responses yet