Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 20 Desember 2015
Mi 5:1-4a
Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19
Ibr 10:5-10
Luk 1:39-45
HARI-HARI INDAH BERSAMA-MU
Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu. – Ibr 10:9a
Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya. Untuk melakukan dan mewujudkan apa yang menjadi impian kita tentu tidak mudah. Apalagi untuk mewujudkan impian orang lain. Ketika Yesus harus melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa, Ia harus meninggalkan ibu dan murid-murid yang dikasihi-Nya. Tidak hanya itu, Iapun harus menyerahkan nyawa-Nya bagi penebusan dosa manusia.
Hal yang sama dikehendaki Bapa atas hidup kita. Bapa ingin kita hidup dengan penuh kasih dan berani meninggalkan zona nyaman. Dengan hidup penuh kasih, keberadaan kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Meninggalkan zona nyaman juga membuat kita bisa bertumbuh di dalam iman akan Dia.
Dalam kehidupan saya, Tuhan menghendaki saya untuk meninggalkan zona nyaman dan berpegang teguh hanya kepada-Nya. Hal ini sangat kentara ketika saya masuk dalam dunia kerja. Tantangan yang harus saya hadapi dalam lingkungan kerja membuat saya menyadari adanya kekuatan yang memampukan saya untuk bertahan dan menghadapi semua itu. Memang sulit dan saya berulang kali mengalami jatuh bangun, bahkan ada saat dimana saya ingin menyerah. Namun Tuhan selalu menghampiri dan memberi kekuatan untuk semakin bertumbuh di dalam iman dan pengharapan akan Dia.
Saya bersyukur diberi kesempatan untuk turut ambil bagian dalam mewujudkan kehendak-Nya dalam hidup saya. (Cr)
Sudahkah saya menjadikan-Nya pemimpin jalan hidup saya?
No responses yet