Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 20 Desember 2022
Yes 7:10-14
Mzm 24:1-6
Luk 1:26-38
Tanpa Syarat
“Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” – Luk 1:38
Sering tawar-menawar dengan Tuhan? Bernegosiasi dengan Tuhan agar doa dikabulkan? Menjadi pengikut Tuhan seharusnya TANPA SYARAT. Kita bisa belajar dari Bunda Maria yang menjawab YA atas perutusannya. Sekalipun sulit dimengerti, tidak masuk akal, dan sulit diterima, namun Bunda Maria belajar untuk TAAT penuh akan kehendak Allah karena ia percaya bahwa rencana Tuhan pasti indah pada waktunya.
Bagaimana dengan diriku? Khawatir akan penyakitku? Pekerjaan atau usahaku? Keluargaku? Meragukan kasih dan kuasa Tuhan? Sudahkah aku mempersembahkan diri secara total dan membiarkan rencana Tuhan terjadi dalamku?
Janganlah kita mengeluh, bersungut-sungut atau protes pada Tuhan, namun yakinlah bahwa rencana-Nya adalah yang terbaik. Tetaplah setia dan taat, bersikaplah rendah hati dan siap dibentuk oleh Tuhan lewat berbagai peristiwa dalam hidup untuk menjadi pribadi yang makin tangguh dan kuat. Bangunlah relasi dengan-Nya agar kita tidak merasa sendiri, karena penyertaan Tuhan sempurna adanya. Berserah diri pada-Nya, bukan mengandalkan kekuatan sendiri, serta bersyukur dalam segala hal agar mampu melihat karya indah Tuhan dalam hidup kita.
“Engkau adalah anak rahmat. Bila Allah memberimu rahmat, itu karena Ia memberikannya dengan bebas, maka kamu harus mencintai dengan bebas. Jangan mencintai Allah demi mendapatkan hadiah; biarkan Allah menjadi hadiahmu.” -St. Agustinus- (TL).
Masihkah aku mencintai Tuhan dengan syarat?
No responses yet