Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 20 Februari 2021
Yes 58:9b-14
Mzm 86:1-6
Luk 5:27-32
Hidupmu Berharga
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat. – Luk 5:32
Beberapa teman sering menanyakan kelayakan mereka untuk datang ke gereja dan untuk melayani Tuhan, karena masa lalu mereka yang pernah jatuh dalam dosa. Mereka merasa diri mereka sudah sangat kotor, sehingga tidak pantas untuk datang di hadapan Tuhan maupun sesama.
Yang dapat saya lakukan adalah mengajak mereka berdoa bersama. Saat berdoa itulah, saya menyanyikan lagu ini untuk mereka..
Hidupmu berharga bagi Allah. Tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya. Dia ciptakan kau s’turut gambar-Nya. Sungguh terlalu indah kau bagi Dia. Dia berikan kasih-Nya bagi kita. Dia t’lah relakan segala-galanya. Dia disalib ‘tuk tebus dosa kita. Kar’na hidupmu sangatlah berharga. Buluh yang terkulai takkan dipatahkan-Nya. Dia ‘kan jadikan indah sungguh lebih berharga. Sumbu yang t’lah pudar, takkan dipadamkan-Nya. Dia ‘kan jadikan terang, untuk kemuliaan-Nya.
Setelah itu saya menyarankan mereka untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi – memulai hidup yang baru dengan benar-benar bertobat dan tidak lagi mengulangi kesalahan di masa lalu. Puji Tuhan, sampai saat ini mereka aktif dalam pelayanan.
Teman, bacaan hari inipun mengisahkan bagaimana Tuhan Yesus menyambut Lewi yang dulunya seorang pemungut cukai. Tuhan Yesus membenci dosa, tetapi Dia sangat menyayangi orang berdosa. Mari kita datang kepada-Nya. Tidak ada kata terlambat untuk memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa kita. (Ar)
Tuhan, terima kasih Engkau menerimaku apa adanya.
Kasih-Mu sungguh luar biasa bagiku, Tuhan.
No responses yet