Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 20 Januari 2018
2Sam 1:1-4,11-12,19,23-27
Mzm 80:2-3,5-7
Mrk 3:20-21
Pelayanan yang kering
Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula,
sehingga makanpun mereka tidak dapat. – Mrk 3:20
Banyaknya mukjizat kesembuhan yang dilakukan Yesus membuat banyak orang terus mengejar-Nya untuk mendapat jamahan-Nya agar mengalami kesembuhan. Begitu sibuknya Yesus melayani orang-orang yang terus berdatangan sampai-sampai untuk makanpun tidak ada waktu.
Kita juga sering mengalami hal ini, entah karena kesibukan pelayanan, urusan keluarga, pekerjaan, dan lainnya. Namun mari kita lihat dari sisi yang berbeda, kesibukan-kesibukan yang kita alami atau kita ciptakan sering membuat kita kurang memperhatikan kebutuhan makanan rohani diri sendiri.
Mungkin pelayanan yang kita lakukan tetap berkenan kepada Tuhan dan tetap diberi urapan karena Tuhan memberikan urapan tidak bergantung pada situasi dan kondisi yang diurapi. Namun kita perlu ingat bahwa ketika rohani kita tidak kenyang dengan kasih-Nya, tidak berelasi benar dengan-Nya, lambat laun akan membawa kita benar-benar jauh dari Tuhan dan berujung kepada dosa.
Ketika kita hidup dalam dosa, tentu saja Tuhan tidak dapat lagi menyatu dengan kita sehingga pelayanan menjadi kering tanpa hadirat kuasa-Nya. (In)
Apakah saya tetap menjaga relasi dengan Tuhan secara benar di tengah kesibukan yang padat?
No responses yet