Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 20 Januari 2019
Yes 62:1-5
Mzm 96:1-3,7-10
1Kor 12:4-11
Yoh 2:1-11
Permintaan seorang ibu
Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba. – Yoh 2:4
“Terkadang, permintaan seorang ibu lebih sulit ditolak daripada permintaan seorang istri,” begitu guyonan yang dikutip dari pernyataan seorang pembicara terkenal di TV.
Sama halnya seperti Yesus dalam perjalanan-Nya di Kana. Saat itu, Ia dan Maria ibunya, menghadiri sebuah perjamuan kawin. Ketika tahu mereka kekurangan anggur, Maria tergerak untuk membantu dan meminta Yesus. Jika dilihat dari jawaban-Nya, mungkin seharusnya belum waktunya bagi Yesus untuk melakukan mukjizat. Namun karena permintaan ibu-Nya, Ia pun melakukan mukjizat pertama-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ibu kita pernah meminta kita melakukan sesuatu yang mungkin sebenarnya berat bagi kita. Terlebih lagi jika ibu kita termasuk tipe yang dominan dan suka mengatur. Namun biar bagaimanapun, bakti kita sebagai seorang anak tetap perlu kita tunjukkan dengan menghormati, menghargai, dan memperhatikan permintaannya. Baiklah kita meneladani sikap yang dicontohkan oleh Yesus sendiri dan melakukannya dengan tulus hati. (Md)
Apakah saya menghormati ibu saya?
No responses yet