Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 20 Juli 2022
Yer 1:1,4-10
Mzm 71:1-6,15,17
Mat 13:1-9
Bayar Harga
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” – Mat.13:9
Telinga yang sehat didukung oleh organ-organ yang berfungsi dengan baik sehingga dapat mendukung pendengaran yang baik pula. Proses mendengar membutuhkan getaran yang nantinya diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke saraf pendengaran menuju otak sebagai pengolahan informasi. Otak berperan sebagai penterjemah dan dapat memberikan instruksi-intsruksi kepada seluruh panca indra di tubuh untuk melakukan tindakan-tindakan.
Demikian juga dengan telinga rohani kita, perlu telinga yang sehat dan bersih untuk mendengarkan suara yang sungguh kita kenal, yang sudah pasti mencintai kita dengan sepenuh hati. Menjaga kesehatan telinga rohani berarti juga dapat menyaring suara yang menjerumuskan, meski kelihatannya indah dan baik. Ketika kita mendengar orang sedang membicarakan keburukan orang lain, kadang energi negatif dapat membuat kita berpikir hal yang sama tentang orang yang sedang digosipkan tersebut. Sebaliknya, ketika kita membaca atau mendengarkan tentang kesaksian orang yang merasakan kebaikan Tuhan, maka semangat yang berkobar untuk makin dekat denganNya pun timbul.
Jadi sangat penting menjaga telinga rohani kita jadi sehat dan bersih, caranya dengan makin banyak menyediakan waktu berelasi denganNya, membaca dan mendengarkan firmanNya, berpuasa lahir batin, tekun mengikuti perayaan Ekaristi untuk sungguh berjumpa denganNya. Dengan demikian, keinginan roh akan menjadi keinginan favorit kita dibandingkan keinginan daging yang menuntun pada kesenangan sesaat dan perbuatan dosa.(In).
Apakah saya ingin peka terhadap suàra Tuhan?
Apakah saya berani membayar harganya?
No responses yet