Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 20 Juni 2018
2Raj 2:1,6-14
Mzm 31:20-21,24
Mat 6:1-6, 16-18
Motivasi Yang Benar
..jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka.. – Mat 6:1
Waktu kecil dulu, saya suka bermain ke rumah teman. Setiap kali meminta izin untuk itu, ibu selalu menanyakan apakah saya sudah menyelesaikan tugas utama saya, yaitu belajar. Sering saya tidak mendapat izin. Akhirnya saya punya cara. Setiap kali berniat main ke rumah teman, saya selalu terlihat belajar di tempat yang mudah terlihat oleh ibu. Setelah menahan sabar menatap buku untuk sekian lama tanpa sebenarnya saya mengerti apa yang ada dalam buku itu, saya meminta izin. Hasilnya bisa ditebak, saya berhasil mendapatkan izin bermain tanpa kesulitan.
Akhir semester adalah saat yang mengerikan bagi saya, karena saat itulah hasil “belajar” saya akan terlihat.
Injil hari ini menyiratkan apa motivasi kita dalam menjalankan kehidupan rohani kita. Mungkin cara pikir kita mirip dengan cara saya “belajar” dulu. Saya yakin apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, akan menyenangkan hati-Nya. Namun dengan motivasi yang salah, akan menjadi masalah bagi diri kita sendiri. Motivasi yang salah tidak akan merugikan Tuhan, tetapi diri kita sendiri.
Menjalani kehidupan rohani kita dengan motivasi yang benar akan membuat kita belajar dan bertumbuh. Kita akan terlihat besar namun sebenarnya kerdil di dalam. Kita akan menjadi matang dan dewasa, hingga akhirnya akan berbuah lebat dan memuliakan Tuhan kita.
Dan di akhir hidup kita, saat itulah hasil “belajar” kita akan terlihat. (Al)
Apakah kehidupan rohani saya sudah memiliki motivasi yang benar?
Apakah masih ada motivasi yang salah dalam hidup rohani saya?
Tuhan, berilah rahmat-Mu agar saya dapat memiliki motivasi yang benar dalam mengikuti-Mu.
No responses yet