Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 20 Maret 2023
Hari Raya St. Yosef, Suami SP. Maria
2 Sam 7:4-5a,12-14a,16
Mzm 89:2-5,27,29
Rm 4:13,16-18,22
Mat 1:16,18-21,24a / Luk 2:41-51a
Tulus Mencintai
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. – Mat 1:19
Sejauh manakah aku mencintai dan rela berkorban bagi pasanganku? Sudahkah aku memberi yang terbaik bagi pasanganku? Mari kita belajar dari St. Yusuf yang tulus hati, setia, taat, dan tenang. Meskipun Yusuf kecewa karena mengetahui bahwa Maria telah mengandung, tidak terbersit keinginan untuk mempermalukan atau menjatuhkan Maria. Dari situ kita belajar untuk tidak mempermalukan dan menjelekkan pasangan tetapi menghormati, menghargai dan menerima apa adanya pasangan kita, meskipun mungkin kita pernah dikecewakan.
Jika ada perbedaan dalam pandangan atau pendapat, kita perlu BELAJAR untuk mau mendengar, menemukan sisi positifnya serta berusaha untuk tidak menjatuhkan pasangan di depan umum, tetap memberikan RESPECT sekalipun berbeda paradigmanya. Jadikan KASIH sebagai landasan dalam berkeluarga, dengan Yesus sebagai nahkoda rumah tangga.
Berusahalah untuk tulus mencintai dan mengasihi pasangan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, memberi yang terbaik baginya, memperbaiki diri serta meng-UPGRADE diri secara rohani agar dapat menjadi penolong bagi pasangan kita.
Dan dalam kehidupan berkeluarga, jangan lupa untuk selalu meLIBATkan Yesus, selalu ingat pada KOMITMEN pernikahan, selesaikan segera permasalahan yang ada agar tidak menjadi BOM WAKTU yang menghancurkan relasi. Utamakan keterbukaan, kejujuran, kepercayaan dan komunikasi yang sehat sehingga bahtera rumah tangga dipenuhi dengan sukacita. (TL).
Sudahkah aku mencintai pasanganku secara tulus? Tindakan apa yang mau kuperbaharui untuk menunjukkan kasihku baginya?
No responses yet