Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 20 Mei 2022
Kis 15:22-31
Mzm 5:7-12
Yoh 15:12-17
Love Never Ends
“Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” – Yoh.15:12
Semua perang termasuk perang Rusia-Ukraina yang terjadi di akhir Februari 2022 pasti akan menimbulkan kesengsaraan yang luar biasa. Sempat viral di media masa, dimana seorang ayah berkebangsaan Ukraina terlihat menangis, bersimpuh di hadapan anak perempuannya yang masih kecil sambil berkali-kali memeluknya, sambil mengucapkan kata-kata perpisahan…. dan si anak ikut menangis. Ibu dan anak tersebut akan dievakuasi ke tempat aman sedangkan sang ayah tetap tinggal di Ukraina untuk ikut berperang melawan Rusia. Mereka terpaksa harus berpisah.
Saya tidak tahu apa yang dikatakan si ayah. Namun saya yakin sekali bahwa sang ayah mengatakan bahwa ia sangat mengasihi putrinya itu. Ia rela memberikan nyawanya demi negara dan keluarganya. Saya percaya bahwa si anak akan ingat kata-kata dan cinta dari ayahnya seumur hidupnya.
Hari ini, Yesus juga mengungkapkan kata-kata perpisahan kepada murid-muridNya. Ia sangat mengasihi mereka dan Ia sedih harus berpisah dengan mereka. Yesus menghendaki agar murid muridNya, termasuk kita yang hidup di jaman modern ini untuk saling mengasihi.
Hidup itu penuh perjuangan. Penyakit dan ekonomi yang buruk kerap kali datang. Sebagai murid-murid Kristus, kita diminta untuk saling tolong menolong, rela berbagi menurut kesanggupan kita masing-masing, serta menghargai harkat martabat manusia. Semoga perintah Yesus untuk mengasihi sesama selalu bergema di sanubari kita. (Yo)
Apakah saya masih sulit mengasihi orang lain dengan tulus hati?
No responses yet