Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 20 Mei 2023
Kis 18:23-28
Mzm 47:2-3,8-10
Yoh 16:25b-28
Mengasihi Bapa
Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. – Yoh 16:27
Aku memiliki quotes favorit dari St. Theresia Lisieux: ”Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah aku menjadi mainan-Mu! Anggap saja aku ini bola-Mu. Bila akan Kau angkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kau sepak kian kemari, silahkan. Dan jika hendak Kau tinggalkan di pojok kamar karena bosan, boleh saja. Aku akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak Kau tusuk bola-Mu, ah Yesus, tentu sakit sekali. Namun terjadilah kehendak-Mu.” St. Theresia Lisieux adalah seorang santa yang penuh cinta pada Tuhan, ia membuktikan cintanya lewat tindakan nyata dengan rela berkorban, mati raga serta silih bagi sesama.
Quotes ini membuatku berpikir, sungguhkah aku mencintai Yesus?
Bersabar dan setia akan rencana-Nya? Beberapa bulan ini aku masuk dalam sebuah refleksi tentang apa bukti cintaku pada Tuhan. Aku menyadari seringkali cintaku masih sebatas bibir, bisa berkata-kata tapi sikap dan perbuatanku tidak dilandasi cinta yang murni. Aku merasa menjadi pribadi yang munafik. Untuk itu aku belajar membatasi egoku melalui berbagi dengan sesama, menyapa mereka yang membutuhkan perhatian dan belajar melihat sisi positif orang lain. Walau terkadang gagal, namun aku terus berupaya memperbaiki diri untuk semakin mencintai Tuhan dengan melakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan hati Tuhan. (TL).
Sejauh manakah aku mencintai Tuhan?
Apa usahaku untuk menyatakan cinta pada-Nya?
No responses yet