Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 20 November 2016
2Sam 5:1-3
Mzm 122:1-2,4-5
Kol 1:12-20
Luk 23:35-43
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
KEMULIAAN RAJA
Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu! – Luk 23:37
Dulu saya percaya dengan perkataan orang bahwa bila doa atau permintaan kita itu memuliakan Allah, maka Ia pasti akan mendengarkan dan mengabulkan. Bila saya minta naik kelas pasti Allah mengabulkan karena bila saya naik kelas saya pasti memuliakan Allah. Bila saya minta kesembuhan pasti Allah menyembuhkan karena bagaimana Allah bisa dipermuliakan bila saya tetap sakit bahkan meninggal?
Namun sekarang saya mengerti bahwa pemikiran soal mempermuliakan Allah dengan bagaimana cara Allah mau mempermuliakan diri-Nya sangat jauh berbeda. Sering pemikiran kita tidak sampai dengan apa yang sebenarnya Allah kehendaki.
Bacaan hari ini memperjelas apa yang dimaksudkan di atas. Pada saat Yesus tergantung di kayu salib, seorang prajurit berkata kepada Yesus, “Bila Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu.” Secara pemikiran manusia, adalah cara yang paling mudah dan tepat bila Yesus turun dari salib dan menunjukkan kemuliaa-Nya saat itu juga. Semua orang di sana akan percaya bahwa Yesus adalah Raja dan Tuhan sehingga tidak perlu lagi penganiayaan murid-murid-Nya di kemudian hari. Dalam waktu singkat, seluruh dunia akan mempermuliakan Yesus. Bukannya dengan demikian banyak hal akan tercapai dengan lebih efektif ?
Namun kenyataannya, Yesus tidak turun dari salib. Ia lebih memilih untuk mati di salib dan akhirnya bangkit dari antara orang mati agar kita semua yang sok pintar ini ditebus dari dosa-dosa dan memiliki jaminan hidup yang kekal bersama Dia. Inilah kemuliaan yang Allah kehendaki jauh dari apa yang bisa kita pikirkan. (Al)
Allah tidak meminta saya tahu segala-galanya, namun Ia meminta saya untuk setia dan mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Raja.
No responses yet