Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 20 September 2023
St. Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang dkk.
1 Tim 3:14-16
Mzm 111:1-6
Luk 7:31-35
Mencari Hikmat
Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.” – Luk 7:35
Ada istilah “Semakin tua, semakin bijak.” Memang gambaran orang-orang bijak kebanyakan melekat pada orang yang sudah lanjut usianya, karena mereka sudah mengalami banyak asam garam dunia, yang membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan ini.
Sebagian orang berusaha untuk mencari hikmat yang berasal dari Allah. Ada yang sekolah filsafat dan teologi. Ada yang menjadi pendeta atau pastor/romo, ataupun para pemuka agama lain. Ini adalah panggilan sebagian orang, yang fokus hidupnya tidak lagi mengejar hal-hal duniawi, seperti harta dunia yang dapat dimakan ngengat.
Raja Salomo di dalam kitab Tawarikh pun demikian, ia lebih meminta hikmat dan pengertian kepada Allah, dibandingkan kekayaan, harta benda, kemuliaan, umur panjang, ataupun nyawa musuhnya, yang merupakan permintaan manusia pada umumnya untuk memenuhi ego atau hawa nafsunya. Dan Raja Salomo pun mendapatkannya pada usianya yang masih terbilang cukup muda.
Jika Allah berkehendak, maka apapun dapat terjadi. Lalu apakah yang menjadi kerinduan hati kita, jika Allah berkenan memberikan berkat-Nya untuk kita? Apakah kita bersungguh-sungguh terus berusaha dan mengupayakan untuk mencari hikmat dan pengertian dari Allah ataukah kerinduan kita masih berada pada hal-hal duniawi?
(MD).
Seberapa rindu hati kita untuk mencari hikmat dan pengertian yang dari Allah?
No responses yet