Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 21 Agustus 2021
Rut 2:1-3,8-11; 4:13-17
Mzm 128:1-5
Mat 23:1-12
St. Pius X
Kamu Hanya Pelayan!
Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu. – Mat 23:11
Hari ini Injil berbicara tentang para pemimpin. Banyak pemimpin terlalu sibuk dengan memikirkan tujuan, visi, dan misi, namun tidak pernah bertanya apa yang Tuhan mau, apa tujuan yang Tuhan inginkan bagi kita dan orang lain. Pemimpin terkadang merasa kuat, berkuasa, dan berotoritas. Namun sebenarnya kekuatan, kuasa, dan otoritas diberikan untuk memperlengkapi pemimpin menjalankan fungsinya dan itu semua tidak akan pernah ada tanpa anugerah dan pemberian dari atas.
Seorang pemimpin hendaklah belajar dari Musa. Ia mengandalkan Tuhan dalam segala hal dan tidak pernah ada keputusan apapun yang keluar tanpa pergumulan dalam doa di atas gunung.
Banyak pemimpin minta dihormati, bila tidak, mereka akan tersinggung dan marah. Namun sebenarnya rasa hormat itu bukan diminta, tetapi ditimbulkan. Kita tidak pernah meminta orang menghormati pemimpin bila pemimpin itu sendiri tidak sanggup menimbulkan rasa hormat itu dalam hati para pengikutnya.
Zaman sekarang mengenal gaya kepemimpinan yang disebut servant leadership. Gaya kepemimpinan ini dipakai di mana-mana termasuk dalam pemerintahan. Namun sekalipun demikian, banyak yang lebih menyukai kata leader daripada servant. Mereka menuntut lebih banyak sebagai leader daripada sebagai servant.
Hai pemimpin, dengarlah pesan ini, “Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Ingatlah, Anda tetaplah seorang pelayan dalam kepemimpinan Anda. (Al)
Sudahkah hidup saya menjadi teladan dalam kepemimpinan saya?
No responses yet