Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 21 Agustus 2024
Pw S. Pius X, Paus
Yeh 34:1-11
Mzm 23:1-6
Mat 20:1-16a
Kemurahan Tuhan
Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. – Mat 20:7.
Membaca Injil hari ini mengingatkan saya pada homili Romo beberapa waktu lalu bahwa Tuhan pasti akan memberikan berkat-Nya untuk kita tapi soal kapan waktunya tiba dan berapa banyak, itu bukanlah hak kita untuk memaksa. Bisa saja berkat tersebut datang di pagi hari, siang hari atau bahkan sore hari seperti para pekerja yang mendapatkan berkat pekerjaan dari pemilik kebun anggur. Entah kapan, yang jelas kemurahan hati Tuhan akan selalu kita terima.
Jika saya membayangkan perasaan orang-orang yang menganggur, tentu mereka merasa gelisah dan cemas, karena butuh makan untuk hidup bahkan menghidupi keluarganya. Mungkin juga ada perasaan iri hati saat tahu temannya yang lain telah mendapatkan pekerjaan terlebih dahulu. Perasaan gelisah, dan sedih itu seharusnya menjadi sukacita saat mereka menerima kemurahan hati pemilik kebun anggur daripada bersungut-sungut membandingkan hasil yang diterima.
Apakah saat ini Anda juga sedang menanti-nantikan kemurahan Tuhan? Teruslah berharap pada Tuhan. Jangan jemu untuk berdoa dan berserah. Percayalah, Anda juga pasti akan menerima kemurahan hati Tuhan dan terlebih lagi dapat turut merasakan sukacita atas kemurahan Tuhan yang diterima orang lain. (Me).
Berdoa dan berharaplah pada Tuhan sebab Ia sungguh murah hati.
No responses yet