Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 21 Agustus 2016
Yes 66:18-21
Mzm 117:1-2
Ibr 12:5-7,11-13
Luk 13:22-30
DON’T MISS IT
Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Banyak orang akan berusaha masuk, tetapi tidak akan dapat. – Luk 13:24
Perasaan gagal dan berdosa seringkali menghambat kita untuk melangkahkan kaki, bahkan cenderung membawa kita ke arah kehancuran. Kekecewaan pada diri sendiri menjadi dampak awal dari perasaan tersebut, kemudian membuat kita mengasingkan diri dari orang lain. Pada akhirnya, menyalahkan dan merasa kecewa pada apa yang dilakukan oleh orang lain kepada kita.
Itulah yang dialami oleh pacar saya dua tahun lalu. Saat itu ia merasa gagal dalam menjalani kehidupan. Ia memilih menghukum diri dengan tidak ke gereja karena merasa tidak layak mengalami kasih-Nya. Ia menjauhkan diri dari uluran kasih-Nya, bahkan cenderung membentengi diri ketika ada orang yang menasehatinya untuk kembali kepada Tuhan.
Kegagalan dan dosa membuatnya memiliki hati yang beku. Setiap orang yang mengajaknya kembali semakin membuatnya merasa terasing. Begitu kecewanya terhadap dirinya sehingga ia tak sadar kalau Tuhan telah berulang kali memanggilnya untuk kembali. Banyak kesempatan ia sia-siakan, tetapi Tuhan tak pernah lelah. Sampai pada akhirnya kami dipertemukan, dan pertemuan itu membuat saya mengenal sisi lain dari dirinya. Ternyata sebenarnya ia adalah pribadi yang penuh kasih dan periang. Puji Tuhan, untuk kesekian kalinya Tuhan mau mengetuk pintu hatinya sehingga pada akhirnya ia mau membuka kembali hatinya untuk dapat merasakan kasih-Nya.
Tuhan tak pernah lelah memperjuangkan hidup kita. Lewat banyak kesempatan dan dengan berbagai cara Ia gunakan untuk memanggil kita kembali. Raihlah setiap kesempatan itu karena tak semua orang mendapatkannya. So, don’t miss it! (Cr)
Maukah saya memperjuangkan hidup saya bersama-Nya?
No responses yet