Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 21 Februari 2017
Sir 2:1-11
Mzm 37:3-4,18-19,39-40
Mrk 9:30-37
KETIKA TOPAN MELANDA
Sebab emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan. Percayalah pada Tuhan maka Iapun menghiraukan dikau.. – Sir 2:5-6a
Seorang penulis buku menceritakan kisah ketika ada ancaman badai topan melewati daerahnya. Segala persiapan dilakukan untuk mencegah kemungkinan kerusakan yang bisa ditimbulkan. Salah satu yang ia lakukan adalah mengikat rumah perahunya ke pepohonan di sekitar agar tidak terhempas oleh badai.
Tetapi seorang pelaut berpengalaman menghampirinya dan mengatakan apa yang dilakukannya percuma karena pohon itupun akan tercabut. Ia menasehati agar mengikatkan perahu itu pada empat jangkar yang ditanam dalam laut dengan empat sudut berbeda dan membiarkan talinya agak longgar, kemudian berdoa.
Terkadang pada saat kita berada dalam situasi dimana kita merasa dihina, direndahkan, dan tidak bisa keluar dari situasi itu dengan kekuatan kita, seringkali kita melihat bahkan mencari pertolongan menurut pengertian kita sendiri. Kita tidak dapat melihat hal lain karena kesombongan kita.
Namun, saat kita menaruh andalan dan pengertian kita hanya kepada-Nya, Ia akan menunjukkan jalan dan pertolongan yang selama ini tidak terlihat oleh kita. (Pt)
Apakah saya mempunyai pengalaman direndahkan dan Tuhan menjadi pembela saya?
No responses yet