Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 21 Februari 2022
Yak 3:13-18
Mzm 19:8-10,15
Mrk 9:14-29
Datang kepada Tuhan
“Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” – Mrk. 9 : 24
Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah berbicara, dan hal yang tersulit untuk dilakukan adalah melakukan apa yang dibicarakan. Apakah kalimat diatas memiliki nilai-nilai kebenaran?
Ketika kita membaca bacaan Injil hari ini, kalau dicermati di ayat 14, yang mengemukakan bahwa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan para murid, yang tidak berhasil mengusir roh jahat dalam diri seorang anak.
Sangatlah mudah memberikan jawaban atas masalah hidup yang orang lain alami daripada membereskan masalah hidup yang kita miliki. Oleh karena itu akan ada banyak jawaban dari orang- orang tentang cara mengatasi masalah yang sedang kita alami daripada bantuan yang mereka akan berikan kepada kita untuk mengatasi masalah yang sedang kita hadapi.
Belajar dari ayah sang anak, yang tidak perduli tentang perdebatan yang terjadi dan datang kepada Yesus. Datang dengan segala kepasrahan bahwa diri kita tidak berdaya untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang kita hadapi. Walaupun terkadang masalah ini terjadi karena juga kesalahan- kesalahan yang kita lakukan. Penyadaraan akan ketidakberdayaan dan kepasrahan akan membawa kita kepada kedamaian. (An)
Sudahkah saya datang kepada Tuhan dan melibatkanNya dalam hidup sehari hari saya?
No responses yet