Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 21 Januari 2021
Ibr 7:25 – 8:6
Mzm 40:78a,8b-9,10,17
Mrk 3:7-12
Kalau Dilarang Jangan Ditantang
Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia. – Mrk 3:12
Yesus menyembuhkan banyak orang dan mengeluarkan roh-roh jahat dalam diri orang yang datang kepada-Nya. Apakah roh-roh jahat itu taat kepada Yesus? Ya. Apakah orang-orang yang disembuhkan taat ketika Yesus melarang mereka berbicara bahwa Yesus adalah Mesias? Tidak.
Seandainya Anda menderita suatu penyakit kronis dan dokter mengatakan tidak ada harapan lagi untuk sembuh. Lalu, suatu hari Yesus datang dan menyembuhkan Anda serta memberikan larangan yang sama seperti dalam kisah di atas, apakah Anda akan taat? Pasti tidak! Anda mungkin akan menulis dengan huruf kapital di medsos Anda: Yesus telah menyembuhkan saya. Terpujilah Tuhan! Anda memiliki sejuta alasan untuk melakukan hal ini. Bukankah ini pewartaan? Bukankah akan lebih banyak orang percaya kepada Yesus? Tetapi masalahnya, apakah Anda taat kepada Yesus?
Kata “taat” dalam Bahasa Yunani “hupakoe” berarti penundukan atau kepatuhan. Seorang yang taat adalah seorang yang tunduk (tidak membantah) kepada yang memberi perintah. Konsepnya adalah penyerahan total kepada yang memberi perintah. Ketaatkan kita kepada Allah akan memberi arah dan petunjuk untuk kehidupan kita. Kepatuhan kepada Allah akan melindungi kita dari hal-hal yang membahayakan, karena Allah tidak pernah merancangkan hal buruk bagi kita. Rancangan Allah bagi kita adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan. (Yo)
Apakah saya sering tawar-menawar terhadap perintah Tuhan?
No responses yet