Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 21 Juli 2016
Yer 2:1-3,7-8,12-13
Mzm 36:6-11
Mat 13:10-17
MENDENGARKAN ATAU TIDAK
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. – Mat 13:16
Tahun pertama kehidupan berkeluarga kami sering dihiasi perselisihan dan pertengkaran kecil. Walaupun saya sebut “kecil”, namun itu cukup mengganggu relasi kami. Semua bermula dari sebuah keluhan, “Kamu tidak pernah mendengarkan saya!”
Awalnya saya bingung dengan keluhan ini. Saya tidak tahu apa sebenarnya yang tidak saya dengarkan. Apa yang ia minta rasanya sudah saya penuhi. Semua yang ia permasalahkan sudah saya coba berikan solusi. Namun tetap saja keluhan itu saya dengarkan. Sampai satu saat, saya sadar bahwa selama ini saya mendengar namun tidak menyimak. Saya mendengar tapi tidak mengerti. Semuanya itu karena saya belum cukup mengenalnya.
Sekarang, setelah saya semakin mengenalnya, semakin saya bisa mendengarnya dengan baik. Semakin saya mengenalnya, semakin saya bisa menyenangkan hatinya. Semakin saya mengenalnya, semakin terjalin kasih di antara kami.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa banyak orang yang mencoba membaca firman-Nya namun tidak dapat mendengar suara-Nya. Semakin mereka mencoba mencari Tuhan, namun rasanya semakin jauh. Itu semua karena mereka tidak berusaha untuk mengenal hati-Nya dan mendekat kepada-Nya.
Mari datang kepada-Nya, kenali hati-Nya, dan berjalanlah bersama-Nya. Kita akan akan bahagia sama seperti firman-Nya yang mengatakan “Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.” (Al)
Apakah saya termasuk yang berbahagia yang dapat melihat dan mendengar kehendak Tuhan dalam hidup saya?
No responses yet