Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 21 Juli 2023
Kel 11:10-12:14
Mzm 116:12-13,15-18
Mat 12:1-8
Keselamatan Dalam Kesulitan
“Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.” – Kel 11:10
Bacaan pertama hari ini membuat saya merenung mengapa Tuhan mengeraskan hati Firaun meskipun telah memberikan tulah kepada bangsa Mesir. Tetapi tetap saja segala mujizat itu tidak bisa melembutkan hati Firaun untuk membebaskan orang-orang Israel pergi dari negerinya.
Demikian pula dalam hidup, kadangkala kita pernah berhadapan dengan orang yang keras hati atau lebih sering disebut ‘sulit’, baik di lingkungan, komunitas, masyarakat, bahkan keluarga sendiri. Masalah yang mungkin sangat simple menjadi rumit penyelesaiannya dan cenderung jauh dari kata damai.
Apa yang dialami oleh bangsa Israel yang telah sekian lama mengalami perbudakan di negeri Mesir, seperti juga kesulitan dan penderitaan yang terjadi dalam hidup kita. Di tengah-tengah penderitaan, Tuhan merencanakan karya keselamatan yang indah dan akhirnya membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Demikian pula dengan hidup kita, penderitaan yang kita alami tidak ada yang lebih besar dari Tuhan kita. Percayalah seperti Yesus yang selalu mengutamakan kehendak Bapa yaitu mengamalkan belas kasih. Apakah kita memilih untuk mempercayakan apapun yang terjadi dalam hidup kepada Tuhan atau memilih untuk mengeraskan hati dan lebih mengandalkan kemampuan kita sendiri? Karena sesungguhnya dalam ketidakberdayaan kitalah, kebesaran-Nya dinyatakan. (NC).
Apakah kita mampu melihat karya keselamatan Tuhan di dalam kesulitan hidup?
No responses yet