Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 21 Juli 2024
Hari Minggu Biasa XVI
Yer 23:1-6
Mzm 23:1-6
Ef 2:13-18
Mrk 6:30-34
Hening Bersama Tuhan
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” – Mrk 6:31a
Bagaimana badan kita setelah bekerja seharian? Saat badan sudah merasakan lelah dan capai, itulah saatnya untuk beristirahat.
Apakah hanya sekedar beristirahat cukup? Jasmani kita pun memerlukan istirahat yang berkualitas untuk mengembalikan kesegaran tubuh, seperti jam tidur yang benar dan cukup tanpa gangguan apapun.
Demikian pula halnya dengan kebutuhan rohani, yang terutama yaitu doa. Doa bukan bagaikan ban serep, tapi merupakan baterai yang butuh diisi atau di-charge setiap hari. Doa bukan jalan terakhir, tetapi menjadi yang utama dan pertama. Doa bukan karena ‘kepepet’, tetapi karena kerinduan yang tak terbendung untuk membangun relasi yang intim dan dekat dengan Tuhan.
Permenungan hari ini mengingatkan kita akan keheningan hati, yang membuat kita mampu mendengar bisikan lembut yang berasal dari Tuhan. Berdoa adalah nafas hidup yang perlu kita perhatikan, sekalipun dalam kesibukan bekerja, beraktivitas, maupun pelayanan setiap hari. Lewat doa, pikiran kita menjadi jernih, hati menjadi tenang, bahkan ada kesempatan untuk mengevaluasi diri.
Jangan sampai kita lupa akan hal yang utama yaitu mendekatkan diri pada Tuhan. “Doa yang memurnikan, memperkuat dan menerangi jalan kita bagaikan bahan bakar bagi perjalanan kita menuju kesatuan Kristen sepenuhnya.” – Paus Fransiskus. (TL).
Adakah waktu hening bersama Tuhan?
No responses yet