Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 21 Juni 2021
Kej 12:1-9
Mzm 33:12-13,18-20,22
Mat 7:1-5
Don’t Judge
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. – Mat 7:1
Berhentilah menghakimi. Lakukanlah perbuatan kasih.
Melihat kelemahan, kekurangan, dan kesalahan orang lain lebih mudah daripada diri sendiri. Mudah mengkritik tetapi sulit menerima kritikan? Sulit memuji tetapi ingin dipuji? Adakah sikap-sikap ini dalam diri kita? Saat satu jari menuding orang lain, sisa jari tertuju kepada diri sendiri. Ketika kita menuduh atau menghakimi orang lain, ada kemungkinan kesalahan lebih besar ada dalam diri kita.
Sayapun termasuk orang yang mudah menghakimi dan melihat kelemahan orang lain saat belum hidup baru. Sekarangpun terkadang saya kembali melakukannya. Namun saya lebih cepat menyadari bahwa dengan menghakimi maka sayapun akan dihakimi. Saya belajar untuk berpikir positif dengan mencari kelebihan yang dimiliki orang tersebut, menerima kekurangannya dan mendoakannya sampai saya dapat berdamai dengan diri saya akan orang tersebut.
Dengan tidak menghakimi, hidup terasa lebih ringan, tenang, damai, sukacita, dan penuh kebahagiaan. Kitapun perlu melakukan introspeksi diri agar semakin hari semakin bertumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih dan pengampun. (Tl)
Seringkah saya menghakimi orang lain?
Tindakan apa yang akan saya lakukan untuk tidak menghakimi?
No responses yet