Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 21 Maret 2023
Yeh 47:1-9,12
Mzm 46:2-3,5-6,8-9
Yoh 5:1-3a,5-16
Maukah Aku Sembuh?
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” – Yoh 5:6
Masihkah aku meratapi dan mengasihani diriku? Merasa hidup dalam penderitaan yang tak kunjung henti? Menyalahkan orang lain akan kesusahan dan kesulitan yang dialami?
BUKALAH HATI untuk datang pada Tuhan. Kita harus bangun, bangkit dan bergerak maju dari keterpurukan yang sedang dihadapi. Baik dari kepahitan hidup, luka hati ataupun penyakit yang sedang diderita. Jangan berputus asa, milikilah hati yang terus terarah pada Tuhan dan percaya bahwa segala sesuatu pasti indah pada waktu-Nya. Miliki iman yang teguh dan penuh keyakinan bahwa semua yang kita alami akan membentuk kita menjadi semakin menyerupai Tuhan.
Kita harus semakin rendah hati, mau dibentuk oleh-Nya dan senantiasa melakukan pertobatan diri sehingga mampu melepaskan diri dari penyakit-penyakit rohani yang menggerogoti. Melepaskan diri dari ketegaran hati, kesombongan dan keegoisan, serta merasa diri paling menderita dan tidak bahagia.
Untuk sembuh dari semua penyakit yang diderita baik fisik maupun rohani, kita perlu datang segera pada Yesus, percaya akan kasih dan kuasa-Nya serta tetap bersyukur atas salib hidup yang harus dipikul. Dengan membangun hidup doa dan merenungkan sabda Tuhan serta mengaplikasikannya maka mata kita akan terbuka terhadap kasih dan kebaikan Tuhan. Dan kesembuhan pasti terjadi. (TL).
Maukah aku sembuh? Siapkah aku membuka hati untuk dibentuk oleh Tuhan?
No responses yet