Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 21 Maret 2024
Kej 17:3-9
Mzm 105:4-9
Yoh 8:51-59
Tidak Masuk Akal
Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” – Yoh 8:57
Banyak hal-hal yang terkadang tidak masuk akal dapat terjadi di dunia ini. Kemajuan teknologi yang begitu pesatnya, yang secara pasti terjadi di depan mata, rasanya tidak masuk akal 20 tahun yang lalu. Saya masih mengingat masa-masa ketika kita dapat mendengar suara dari jarak jauh dengan pesawat telepon berbayar. Wartel dan telepon koin menjadi primadona dan banyak orang yang mengantri pada saat itu. Namun, ternyata sekarang, kita dapat melihat rupa dari jarak yang sangat jauh di belahan bumi yang lain dengan biaya yang nyaris gratis. Begitupun dengan berbelanja dan memesan makanan, yang dapat dilakukan hanya dengan jari, yang dapat dipesan dari manapun tanpa mengenal waktu, dan luar biasanya dalam 24 jam kita tetap dapat memesan makanan. Sesuatu yang rasanya tidak masuk akal beberapa tahun lalu.
Jikalau pada waktu itu kita bersikeras terhadap ke tidak masuk akalan tersebut, maka kita akan dibuat malu pada kenyataan yang terjadi pada saat ini. Jika kita tidak bisa menerima perubahan jaman, maka kita akan menjadi orang yang tertinggal dan kehilangan banyak hal baik yang ditawarkan oleh dunia pada saat ini.
Begitupun pada masa nya Yesus. Banyak orang Yahudi yang dibuat tidak percaya karena merasa apa yang Yesus sampaikan, tidak ada yang masuk akal dan menyalahi kepercayaan yang diyakini mereka pada saat itu.
Pada masa sekarang ini, apakah kita tidak dapat menerima atas apa yang tidak masuk akal dan sulit diterima kenyataannya? Apakah kita tetap mau bersikeras dan tegar tengkuk jika hal itu berbeda dengan pandangan kita yang mungkin belum tentu benar? Apakah kita begitu tinggi hati, sehingga tidak mau menerima pendapat dan pandangan berbeda yang disampaikan oleh orang lain? (MD).
Ya Bapa, bantu kami untuk rendah hati dalam menerima perbedaan.
No responses yet