Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 21 Mei 2021
Kis 25:13-21
Mzm 103:1-2,11-12,19-20
Yoh 21:15-19
Tuhan Yesus, Tuntun Saya
Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki. – Yoh 21:18
Saya dibaptis sejak bayi, namun pertemuan saya secara pribadi dengan Tuhan saat berumur sembilan belas tahun. Sejak saat itu kehidupan rohani saya berubah.
Ada suatu kerinduan yang mendalam untuk mengenal Tuhan secara pribadi dan terus dekat dengan-Nya. Ketika saya dekat dengan Tuhan, kepribadian saya juga dibentuk oleh Tuhan – dari seorang yang pemarah menjadi pribadi yang lemah lembut dan sabar, dari seorang pendendam dan sulit memaafkan menjadi pribadi yang bisa mengampuni.
Terus terang, semuanya ini bukan proses yang singkat yang terjadi dalam hitungan minggu atau bulan, namun proses ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Bahkan hingga saat inipun, saya tahu Tuhan masih memproses diri saya.
Ketika belum mengenal Tuhan, saya hidup semau saya. Tetapi ketika saya mengenal Tuhan dan hidup di dalam-Nya, saya tidak bisa hidup dengan pribadi saya yang lama. Saya tidak bisa bersikap semaunya atau mengucapkan caci-maki yang menyakiti orang lain. Saya teringat lagu sekolah minggu yang mengatakan “hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku”. Saat saya mengenal Tuhan, saat itulah saya tahu bahwa hidup saya bukan milik saya lagi, tetapi milik Tuhan Yesus. (Dn)
Apakah saya sudah menyerahkan hidup ini sepenuhnya kepada Tuhan?
Sudahkah saya membuka diri dituntun oleh Tuhan?
No responses yet