Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 21 Mei 2022
Kis 16:1-10
Mzm 100:1-3,5
Yoh 15:18-21
Pembawa Kabar Sukacita
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. – Kis. 16:6
Dalam bacaan pertama hari ini, dikisahkan mengenai perjalanan Rasul Paulus dalam memberitakan Injil. Rasul Paulus dan rekannya, Silas, pergi dari satu kota ke kota yang lain untuk memberitakan Injil. Melihat hal itu, langsung terbayang dalam benak saya bagaimana susahnya mereka dalam memberitakan Injil. Apa moda transportasi yang digunakan pada jaman itu dan kondisi jalan yang harus ditempuh. Belum lagi, mereka harus memberitakannya kepada orang-orang bukan Yahudi. Perjalanan ini hanya sebagian kecil dari seluruh perjuangan mereka.
Setelah membaca kisah Rasul Paulus, saya pun langsung merasa malu. Di jaman digital seperti sekarang ini, dimana informasi dapat dengan mudah, cepat, dan murah untuk disebarkan; tetapi saya lebih memilih untuk tetap santai dalam menyebarkan Injil. Perasaan sukacita dan kerinduan yang saya miliki pun lama-lama luntur. Saya menganggap pelayanan hanya sebatas rutinitas tugas belaka.
Melalui bacaan hari ini, kita diingatkan kembali untuk menjadi pembawa kabar sukacita. Kita tidak perlu bersusah-susah untuk pergi dan melakukan perjalanan dari kota A ke kota B, cukup dengan menggunakan teknologi yang ada. Kita juga bisa melakukannya dengan menelepon teman-teman kita yang saat ini sedang kesusahan, untuk menghibur, berdoa bersama, atau bahkan apabila kita mampu, dapat memberikan solusi atas kegundahan mereka. (DB)
Maukah saya dipakai sebagai pembawa kabar sukacita bagi orang lain?
No responses yet