Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 21 Mei 2023
Hari Minggu Paskah VII
Kis 1:12-14
Mzm 27:1,4,7-8a
1 Ptr 4:13-16
Yoh 17:1-11a
Ayunan Hati
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. – Yoh 17:9
”Bagiku doa adalah ayunan hati, satu pandangan sederhana ke Surga, satu seruan syukur dan cinta kasih di tengah percobaan dan di tengah kegembiraan.” Itu adalah kata-kata dari St. Theresia Lisieux. Dia adalah seorang guru doa yang mengatakan doa dan cinta merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Doa adalah cinta, cinta adalah doa. Seperti Yesus yang mencintai umat-Nya dan berdoa bagi kita pada Bapa.
Kutipan St. Theresia ini mengingatkanku untuk mengarahkan hatiku pada Bapa dengan rasa kasih dan syukur, sehingga aku tidak terhanyut dalam penderitaan namun sebaliknya memiliki PENGHARAPAN di dalam Tuhan. Doa memperERAT relasi dengan Tuhan dan semakin mengenal rencana Tuhan dalam kehidupanku, bukan keinginan dan kemauanku yang harus dipenuhi. Doa juga membuatku semakin BERSERAH DIRI dan mengasihi Tuhan di dalam suka duka kehidupan.
Cinta dapat aku tunjukkan ketika mendoakan pasangan, anak-anak, sahabat yang dirundung masalah serta sesama yang membutuhkan dukungan doa. Ini kulakukan sebagai wujud kasih seperti yang Yesus teladankan. Doa harus menjadi pintu KASIH untuk dapat melihat Cahaya kasih Tuhan, mendengarkan sapaan-Nya dan menerima tangan-Nya yang terulur. (TL).
Sudahkan doa menjadi ayunan hati dalam hidupku? Setiakah aku dalam berdoa?
No responses yet