Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 21 Oktober 2021
Rm 6:19-23
Mzm 1:1-4,6
Luk 12:49-53
Hidup Yang Kekal?
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu memperoleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Rm 6 : 22.
Pertobatan merupakan pintu dari awal sebuah kekudusan. Hidup di dunia ini ternyata memiliki tujuan utama, bukanlah sukses dan banyak harta. Bukan pula banyak teman dan menjadi orang yang berpengaruh. Tetapi yang terutama dalam hidup ini adalah proses pengudusan jiwa kita untuk menjadi layak hidup di hadapan Allah.
Selama masa persiapan menuju ke kehidupan kekal, kita diberikan kehendak bebas untuk melakukan apapun, baik itu melakukan sesuatu yang buruk yang mendukakan hati Allah ataupun melakukan sesuatu yang baik, yang menyenangkan Allah.
Namun perlu kita ingat, segala apapun yang kita lakukan di dunia ini, akan menjadi pertimbangan dan perhitungan kita nantinya di akhirat.
Jadi dikarenakan kita memiliki kehendak bebas, kita pun bebas menentukan arah dan tujuan hidup kita, yang akan menuntun kita atas tindakan dan perilaku kita sehari-hari. Apakah tujuan hidup kita untuk mencari uang sebanyak-banyaknya? Mencari teman dan relasi sebanyak-banyaknya? Atau tidak jelas apa yang menjadi tujuan hidup kita. Semuanya itu ada di tangan kita.
Apakah kita ingin terlihat sukses hidup di dunia? Atau kita ingin mempergunakan seluruh hidup ini, segala materi, kesuksesan, dan pelayanan yang kita lakukan, kita jadikan kendaraan untuk melaju kepada kehidupan kekal? (Dw)
Sudahkah Saya mempersiapkan kehidupan ini untuk nantinya memiliki hidup yang kekal?
No responses yet