Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 22 Agustus 2021
Yos 24:1-2a,15-18b
Mzm 34:2-3,16-23
Ef 5:21-32Yoh 6:60-69
Masihkah Aku Bertahan?
Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? – Yoh 6:61
Tak jarang iman digoyahkan oleh berbagai tawaran dunia yang terlihat lebih menjanjikan dan menggoda. Keteguhan iman terkadang seolah membawa pada keterpurukan dan penderitaan. Pertanyaannya, dapatkah kita bertahan?
Saya pernah mendapat tawaran mengajar yang lebih menjanjikan dengan kenaikan dua kali lipat dari pendapatan sebelumnya, dengan syarat saya harus segera berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Tawaran yang sangat menggiurkan. Apalagi sekolah ini lebih terkenal dan dapat menjadi batu loncatan karir yang lebih baik. Namun saya tidak bisa menerimanya karena ada tanggung jawab yang harus saya selesaikan. Komitmen pengunduran diri harus diajukan tiga bulan sebelumnya harus saya penuhi. Kepercayaan ini harus saya jaga, sehingga akhirnya saya tetap mengajar di sekolah tersebut selama sepuluh tahun.
Secara finansial, menjadi guru memang tidak menjanjikan. Tetapi, pengalaman bersama rekan guru dan para murid tidak bisa digantikan dengan apapun. Melihat keberhasilan para murid menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya.
Yang terpenting, teruslah bertahan dan setia dalam kehendak Tuhan. Jangan takut, khawatir, dan bimbang akan pilihan hidup yang harus dipilih. Pilihlah yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita, bukan yang sekedar memuaskan nafsu diri.
Jatuhkan pilihan kepada Tuhan, bukan ke lain hati yang hanya menjanjikan kesenangan sementara tetapi lalu mendatangkan kegelisahan, kehampaan, dan keresahan dalam hidup. Pilihan berjalan bersama Yesus selalu menghadirkan sukacita dan kebahagiaan. (Tl)
Masihkah saya mencari kehendak Tuhan dalam membuat keputusan?
No responses yet