Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 22 April 2016
Kis 13:26-33
Mzm 2:6-11
Yoh 14:1-6
DON’T WORRY
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. – Yoh 14:1
Tahun kemarin bisa jadi tahun yang berat bagi saya sekeluarga. Adik saya yang mengidap Talasemia (penyakit kelainan darah) harus keluar masuk rumah sakit. Bahkan di akhir tahun kemarin di mana biasanya kami sekeluarga berlibur ke luar kota, malah harus menginap di rumah sakit karena adik saya diopname.
Kondisi tersebut sempat membuat kami sekeluarga merasa kehilangan harapan. Tapi sekalipun demikian, kami belajar untuk tetap mengandalkan Tuhan, apapun yang terjadi saat itu. Kami belajar untuk tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana indah bagi keluarga kami. Puji Tuhan, akhirnya masa kritis itu dapat kami lewati.
Namun saat saya menulis renungan ini, adik saya kembali masuk rumah sakit. Kondisi ini membuat saya merasa sulit. Pekerjaan di kantor menumpuk dan mengharuskan saya pulang hingga larut malam. Pelayananpun sedang banyak-banyaknya. Sejujurnya, kekuatiran saya muncul kembali. Banyak hal yang seolah membuat saya kuatir. Tapi dalam doa pagi tadi, saya seperti mendapat kekuatan baru dari-Nya lewat pujian “Dia mengerti”. Saya sungguh merasakan penghiburan dari Tuhan. Lagu ini memberkati saya.
Bacaan hari ini menegur sekaligus mengingatkan kita untuk tetap percaya kepada Tuhan. Apapun bentuk pergumulan kita, sekalipun itu terasa berat, ingatlah akan janji Tuhan. Dia adalah Allah yang mengerti dan peduli. Dia hanya minta supaya kita tetap percaya, sampai mukjizat itu menjadi nyata. (Ar)
Sudahkah saya percaya secara penuh akan kuasa Tuhan?
No responses yet