Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 22 April 2021
Kis 8:26-40
Mzm 66:8-9,16-17,20
Yoh 6:44-51
Roti Hidup
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seseorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia. – Yoh 6:51
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Hidup. Tidak mudah memahami perikop ini. Ketika pertama kali membaca atau mendengarnya, saya merasa tak ada sesuatu yang “wow” di dalamnya. Malah dalam hati saya berkata dengan nada sinis, “Apa sih? Memangnya kenapa kalau Ia adalah Roti Hidup?”
Tetapi setelah membacanya berulang kali, merasakan secara nyata kasih-Nya dalam hidup saya, dan mengalami pengalaman iman bersama-Nya, saya segera memohon ampun kepada-Nya atas ucapan sinis yang telah saya lontarkan. Setelah memahaminya, saya mengakui bahwa He is the One dan Only (Dia adalah satu-satunya), artinya tidak ada yang dapat menggantikan-Nya.
Tuhan adalah santapan rohani yang kita butuhkan dalam hidup kita. Dialah Sumber Kehidupan yang selalu mengenyangkan segala kebutuhan kita. Dialah Kekuatan yang memampukan kita untuk dapat tetap bertahan hidup di tengah badai kehidupan yang menghampiri. Dialah Roti Kehidupan dan jawaban dari segala persoalan hidup yang selama ini kita cari. Ketika kita menjadikan-Nya nafas kehidupan kita, hanya ada rasa aman, tenang, damai, dan dikasihi.
Terima kasih Yesus, Engkau telah memberikan diri-Mu menjadi Roti Kehidupan yang selalu melegakan rasa dahaga dan mengisi kekosongan hati kami. Tak ada yang dapat menggantikan keberadaan-Mu dalam relung hati kami. (Cr)
Sudahkah saya menyadari bahwa Dialah satu-satunya yang saya butuhkan dalam hidup saya?
No responses yet