Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 22 April 2022
Kis 4:1-12
Mzm 118:1-2,4.22-27
Yoh 21:1-14
Jangan Pernah Putus Asa
“Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa” – Yoh.21:3
Pernahkah saudara merasa hidup seperti di ujung tanduk?
Tidak memiliki apa-apa lagi selain hanya bisa berserah kepada
Tuhan. Apakah waktu itu Tuhan Yesus menolong saudara?
Kami tinggal di suatu kompleks perumahan di Jakarta Utara.
Setelah tinggal selama 20 tahun di rumah ini, mama berkata bahwa sertifikat rumah ini bukanlah atas nama mama melainkan atas nama tante saya. Padahal rumah ini dibeli dari uang mama pribadi. Saya menyarankan agar sertifikat rumah ini segera balik nama menjadi atas nama mama.
Mengingat hubungan mama dengan salah satu dari anak tante tidak baik, tante menyarankan agar dilakukan jual beli saja. Tidak ada uang yang diterima tante tentu saja. Namun pajak penjual dan pembeli harus ditanggung oleh kami, tepatnya oleh saya sebagai anak mama.
Besarnya pajak yang harus dibayar saat itu membuat saya harus menjual mobil saya satu-satunya, dan menguras habis tabungan saya selama bertahun-tahun. Saya harus hidup dengan benar-benar super hemat. Saya hanya bisa berdoa
kepada Tuhan agar jangan sampai ada yang sakit di dalam keluarga kami, karena sudah tidak punya uang untuk berobat.
Kejadian 10 tahun yang lalu membuat saya sadar, bahwa
Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan anak-anakNya mati
kelaparan. Perlahan namun pasti tangan Tuhan bekerja. Saya
diterima bekerja di sebuah perusahaan besar, bahkan saya
diberikan mobil serta dengan gaji yang cukup. Apa yang dulu
“hilang”, kini sudah Tuhan kembalikan. (Yo)
Jangan pernah putus asa. Tuhan Yesus pasti menolong.
No responses yet