Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 22 Agustus 2016
2Tes 1:1-5,11b-12
Mzm 96:1-5
Mat 23:13-22
SUDAH BENARKAH PELAYANANKU?
..sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. – Mat 23:15
Dalam Gereja Katolik, ada banyak kelompok kategorial yang memiliki ciri khas dengan rutinitas kegiatan dan padatnya pelayanan masing-masing di kelompoknya. Namun, semua memiliki visi dan misi yang kurang lebih sama, yaitu membawa orang lain untuk mengalami iman yang hidup kepada Tuhan.
Sayangnya dalam prakteknya, seringkali kelompok-kelompok ini terlihat seperti berebut umat. Mereka seolah saling berlomba dan berkompetisi untuk menarik simpati orang baru. Hal ini pada akhirnya menimbulkan rasa tidak senang ketika orang yang diajak tidak bergabung ke dalam kelompoknya, dan juga menyebabkan retaknya relasi pertemanan.
Sebenarnya usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan kasih Tuhan kepada orang lain dan membawa semakin banyak orang mendekat serta mengalami kasih Tuhan dalam hidup mereka sangatlah baik. Seperti sering kita dengar, satu orang diselamatkan, seisi surga bersorak-sorai. Namun ketika usaha yang kita lakukan kemudian menimbulkan perpecahan di dalam tubuh Kristus sendiri, maka kita harus sadar dan waspada apakah sungguh itu yang Tuhan inginkan.
Sebagai refleksi kita masing-masing, dalam bacaan hari ini kita diingatkan untuk tidak menjadi orang-orang munafik seperti para ahli Taurat. Karena ketika kita mempertobatkan atau membawa seseorang kepada Tuhan, sedikit banyak orang tersebut pasti akan melihat diri dan hidup kita sebagai teladan dan panutan. Jadi, jika kita yang dijadikan panutan melakukan hal buruk, akan sangat mungkin membuat orang yang kita bawa kepada Tuhan menjadi kecewa. Akibatnya bisa jadi jauh lebih buruk dari kita. Untuk itu, kita perlu hidup dengan benar agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. (Md)
Apakah pelayanan saya sungguh untuk memurnikan orang yang bertobat?
No responses yet