Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 22 Desember 2022
1 Sam 1:24-28
Mzm 1Sam 2:1,4-8
Luk 1:46-56
Ungkapan Syukur
Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” – Luk 1:46-47
Kalau kita menonton pertandingan olahraga, ada beragam ekspresi yang ditunjukkan oleh para atlit saat memenangkan pertandingan. Berlari mengelilingi lapangan, mengepalkan tangan ke atas, berteriak, saling berpelukan dengan teman setim atau pelatih, sujud syukur, atau membuat tanda salib bagi yang beragama Katolik. Meskipun berbeda-beda, namun itu adalah cara mereka mengungkapkan rasa bahagia mereka karena memenangkan pertandingan.
Pada Injil hari ini, Bunda Maria juga mengungkapkan rasa bahagianya setelah menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Bunda Maria pergi mengunjungi Elisabet saudaranya untuk berbagi kabar gembira itu, selain itu Maria juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah melalui kidung yang kita kenal dengan kidung Maria.
Saya ingat setiap kali saya menerima kabar gembira, pasti saya cepat-cepat memberitahukannya pada orang-orang terdekat saya, saya tidak ingin menyimpan kabar gembira itu sendirian. Berarti sebenarnya ada dua alasan ketika menerima kabar gembira, kita melapor pada Tuhan. Pertama karena semua kebaikan yang kita terima adalah kasih karunia-Nya, dan kedua karena Dia adalah orang terdekat kita maka sewajarnya kita menyampaikan juga kabar itu kepada-Nya.
Namun sayangnya, kita biasanya ingat untuk memohon pertolongan-Nya di saat kita butuh, dengan berbagai macam janji jika permohonan kita dikabulkan. Namun ketika permohonan itu terkabul, kita lupa berterima kasih dan lupa akan janji-janji yang sudah kita buat. Mari seperti Bunda Maria kita belajar untuk tidak lupa bersyukur atas setiap kemurahan Tuhan yang kita terima. (Vn).
Apakah aku selalu ingat untuk bersyukur kepada Tuhan?
No responses yet