Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 22 Februari 2023
Hari Rabu Abu
Yl 2:12-18
Mzm 51:3-6,12-14,17
2Kor 5:20 – 6:2
Mat 6:1-6,16-18
Tidak Perlu Tau
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka….” – Mat 6:1.
Hari ini Gereja kita mulai memasuki Rabu Abu, permulaan masa puasa atau Masa Prapaskah. Gereja mengajak kita untuk menghayati persiapan Paskah dengan laku tobat selama 40 hari. Kita seperti orang-orang dimasa Yesus, yang diingatkan akan kewajiban agama dalam memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menjalankan kewajiban agama janganlah seperti orang munafik, yang berharap agar orang lain melihat dan memujinya. Masa Prapaskah mengajak kita untuk terus berbenah, sehingga jalan hidup kita semakin sesuai dengan kehendak Tuhan. Saya jadi teringat dengan cerita seorang teman, bagaimana dia mempunyai bos dikantornya yang dulu jika berpuasa dan bersedekah wajib diketahui banyak orang. Namun setelah bosnya ini mengikuti suatu retret, banyak hal yang berubah dalam dirinya, termasuk dalam puasa dan memberi sedekah. Mendengar cerita teman saya ini, sayapun seperti diingatkan kembali kalau selama ini saya juga masih suka pamer kalau saya berpuasa dan bersedekah. Ternyata hal seperti itu tidaklah berkenan dihati Tuhan.
Semoga saat kita menerima abu yang dibubuhkan di dahi pada hari Rabu Abu ini, kita semakin menyiapkan hidup dan hati kita untuk menyambut masa Prapaskah dengan penuh pasrah, pertobatan, dan tidak munafik. (Ar).
Tuhan, ajarilah saya menjalankan Masa Prapaskah ini dengan penuh pertobatan dan tidak munafik.
No responses yet