Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 22 Januari 2017
Yes 8:23b – 9:3
Mzm 27:1,4,13-14
1Kor 1:10-13,17
Mat 4:12-23
MENGIKUT YESUS
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. – Mat 4:20
Sewaktu anak-anak masih kecil, mereka sangat penurut. Setiap saya mengajak pergi, mereka akan segera meninggalkan kegiatan mereka dan mengikuti saya. Ketika beranjak dewasa, mereka sudah memiliki rencana dan keinginan sendiri sehingga mereka lebih sering menolak ajakan saya. Hal ini karena waktu mereka kecil, mereka menganggap orang tuanya adalah segalanya, dan ketika mulai dewasa, mereka akan punya penilaian sendiri.
Ketika Yesus memanggil para murid, mereka seperti layaknya anak kecil yang berlari meninggalkan apa yang sedang mereka kerjakan hanya untuk dapat bersama orang tuanya. Demikian seharusnya panggilan hidup kita – kita diminta untuk menempatkan Tuhan sebagai sebagai prioritas utama, lebih dari segala yang lain dalam hidup kita.
Bukan hal mudah karena kita memiliki banyak prioritas dalam hidup. Kadang realitas hidup memaksa kita untuk menempatkan hal lain melebihi Tuhan. Contohnya, ketika kita mengalami kesulitan dalam ekonomi, maka kita akan berjuang lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Tidak salah untuk bekerja lebih keras, tetapi dengan berdoa dan percaya kepada Tuhan bahwa Ia akan menyertai dan menolong kita itulah yang disebut prioritas yang utama melebihi kerja keras kita. Jadi, ora et labora.
Orang-orang yang menempatkan Tuhan menjadi yang utama akan lebih bahagia hidupnya. Karena mereka menyadari peran campur tangan Tuhan dalam setiap aspek hidupnya. (An)
Bagaimana cara saya membagi waktu dan hati untuk bekerja dan berdoa?
No responses yet